Cara Kerja Paytren

Follow on G+

PUISI AADC







Satu nafas terhembus adalah kata
Angan, debur, dan emosi tercampur
Dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat... bibir kita menyatu
Maka setiap apa yang terucap
Adalah sabda pandita ratu
Di luar itu pasir
Di luar itu debu
Hanya pasir meniup saja lalu hilang
Terbang tak ada
Tapi kita tetap menari
Tarian cuma kita yang tahu
Jiwa ini adalah tandu
Duduk saja...maka akan kita bawa semua
Karena kita adalah satu






kulari ke hutan kemudian menyanyiku

kulari ke pantai kemudian teriakku

sepi.. sepi dan sendiri, aku benci

aku ingin bingar, aku ingin di pasar

bosan aku dengan penat

dan enyah saja kau pekat

seperti berjelaga jika kusendiri

pecahkan saja gelasnya biar ramai!

biar mengaduh sampai gaduh

ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih

kenapa tak goyangkan saja loncengnya

biar terdera..

atau aku harus lari ke hutan, belok ke pantai?

YOU TUBE 

0 Response to "PUISI AADC"

Posting Komentar